Mengejar Do’a (2)
Ini adalah tentang sebuah proses.
Proses yang, akan berjalan hingga ajal menjemput.
Di dalamnya, ada banyak kata berjejal.
Bahagia, lelah, iri, sebal, marah, cinta, suka, duka, indah,
bingung, baik, kreatif, lucu, cantik...
Ada kalanya kita merasa membutuhkan,
Ada kalanya kita merasa dibutuhkan...
Ada saatnya kita meminta,
Ada saatnya kita memberi...
Ada waktu yang terus berputar,
Ada wajah yang makin memudar...
Ada senyum yang terkulum,
Ada tangis dalam diam...
Beragam waktu, beragam kondisi...
Namun tak menyurutkan untuk tetap berada di posisi...
Karena, akan terus ada banyak makna.
πΎπΎπΎπΎπΎπΎπΎπΎπΎπΎπΎπΎ
Manusia yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Mereka adalah, orang-orang yang sudah ikhlas,
sabar dan menerima atas keadaan yang menimpanya. Saat mendapat kesenangan, tak
perlu ber-lebay ria. Saat musibah datang, ia tetap tenang. Mereka adalah, orang yang tetap terkendali saat cacian
datang mendera. Mereka tetap kalem ketika pujian datang bertubi-tubi.
Mudahkah?
Sanggupkah?
Aku tau, semuanya butuh sebuah penerimaan. Tak hanya untuk
diri sendiri, tapi juga bagi orang lain. Bagaimana mungkin bisa mudah menerima,
bahkan untuk yang tak pernah bersua. Bahkan hanya di dunia maya (?)
Terlebih, cara menunjukkan, memberi, menyayangi, mencintai,
menghormati, menasihati, dan cara berbagi… yang berbeda-beda.
Dan kembali lagi, inilah proses, bersama Shalihah Motherhood.
Ada banyak kepala dengan isinya masing-masing. Ada beragam
kondisi yang tak tergambarkan lewat tulisan. Ada bermacam-macam masalah, yang
kadang hanya butuh didengar, kadang butuh solusi riil. Dan, nyatanya,
kita telah melewatinya, selama hampir empat tahun. Usia yang masih belia, yang
masih butuh asupan-asupan. Maka, berikanlah, tuangkanlah, bagikanlah, apa yang
kita punya dan kita bisa. Yang semoga, menjadi ladang kebaikan bagi semua
membernya, khusunya untuk #squadSMofficial yang sudah lebih merelakan waktu
istirahatnya untuk berpikir, begadang, menulis, rapat, dll..
π»π»π»π»π»π»π»π»π»π»π»π»π»
Hai mba Mega Dewana, lewat ia muncul banyak ide
Hai mba Ira , kakak kalem yang hobi berkebun dan merajut
Hai mba Hasna pejuang thesis yang akan segera mengakhiri
masa LDMnya
Hai mba Icha, darimu aku bulatkan tekad untuk mulai
jualan
Hai Dhita, sahabatku yang tetap jadi tempat berbagi banyak
hal
Hai Ai, sekretaris pribadinya SM yang administratif
sekalii
Hai Majedha , inspirator banyak hal kebaikan, yang
mengajarkan ke’bakoh’an
Hai teh Lala, pejuang ASI yang punya jiwa seni tinggi
Hai mba Aman, yang paling gercep urusan social
Hai mba Nurin, emak HRD nya SM
Hai mba Dekda, WM yang jago masak
Hai mba Triana, master perbukuan yang cucook banget jadi tim
fundrising SM
Hai Citra, calon psikolog yang ter-typo di SM
Hai mba Desta, bendaharanya SM yang rapiiiih dan teliti
pembukuannya
Hai Ella, bumil yang darinya aku belajar banyak tentang
kepenulisan
Hai mba Husna, inspirator buat nambah hafalan anak2
Hai Ifa, pejuang perantauan di kota Medan
Hai mba Asti, seorang pengajar yang sayaaang banget sama
anak-anak
Hai mba Devi, selamat berjuang menjadi kakak sekaligus orang
tua ya
Hai mba Dini, ibu 2 anak yang ternyata jago desain juga
Hai mba Ganis, bu bidan yang ringan lisan menjawab pertanyaan-pertanyaan
Hai mba Rac, ibu 3 anak yang strong
Hai mba Tya, IT nya SM yang harus lebih diberdayakan nih
Hai mba Putri, mamak nizam yang berjuang di perantuan
Hai mba Tari, salah 1 rujukan soal MPASI di SM
Hai mba Puput, yang lagi berjuang untuk beasiswa LPDP nya
Hai Tyas, temen seperjuangan dari jaman kuliah yang ditarik juga masuk ke SM
Hai mba Ume, pejuang thesis di tanah new zeeland
Hai mba Miya yang akhirnya balik lagi ke SM, semoga HPnya
ngga hang lagi ya
Hai mba Henti, darimu aku belajar tentang perjuangan dan
tekad yang kuat
Hai mbaDiani, bu dokter nya SM nih
Hai mba Ferisa, inspirator mainan anak yang punya jiwa seni
tinggi
Hai mba Kalia, konselor ASI yang punya segudang kegiatan
Hai mba Aning, yang kata temen-temen kita mirip
Hai mba Mega Miss kebab, konsultan grapotheraphy yang inspiring juga
Hmmm, andaikan bisa menulis tentang 138 member Shalihah
Motherhood, kan kutulis semua..
Barokallahu fiikunna, sahabat-sahabat baruku, semoga, apapun
yang pernah terjadi di SM, baik yang menoreh senyum, maupun yang menyimpan
kerut di dahi, tak menyurutkan untuk tetap berkontribusi disini. Karena kebaikan
harus terus diukir, sebagai bekal di akhirat kelak…
Terima kasih, atas semuanya, atas proses yang indah ini, seindah mekarnya si bunga telang di pagi hari, setelah berjuang hidup dari bogor ke solo, dari polybag kecil ke pot...
Apa sih Shalihah Motherhood itu? Siapa mereka?
kepoin disini aja yaa ππΌππΌππΌππΌππΌ
IG:
@shalihah_motherhood
FB:
https://www.facebook.com/shalihahmotherhood/
Blog: shalihah motherhood
1 komentar:
Posting Komentar