MUTIARA KEHIDUPAN

man jadda wajada

Jumat, 16 Februari 2018

Mengejar Do'a (1)




Hari itu, seorang kakak tingkat yang sudah lama tak bersua denganku, mengirimkan sebuah pesan whatssapp. Setelah berbasa basi ria, ia pun mengungkapkan maksud hati, yang kusambut dengan binar di netra ini.

"Iya Mbak, mau."

Kurang lebih, begitulah jawabanku, ketika si mbak mengajakku bergabung di sebuah grup yang isinya baru segelintir orang. Kalau tidak salah, enam orang jumlahnya. Aku yang sudah lama sekali merindukan sebuah kebersamaan dalam suatu komunitas, menyambut baik adanya grup whatsapp ini. Entahlah, mengapa aku dipilih untuk ‘merintis’ grup tersebut. Tapi yang jelas, aku merasa ada ruang baru yang mengisi kekosongan hati. Karena kelak, ternyata ada banyak pembahasan yang ndaging dan sayang untuk dilewatkan.

Shalihah Motherhood, 14 Maret 2014.

Aku yang saat ia dibentuk, sedang hamil ketiga kalinya, namun untuk anak kedua. Aku yang meski pernah mengalami masanya, tetap kembali merasa kurang stabil. Aku ingin memperbaiki kesalahan yang terlewatkan ketika hamil si kakak. Aku ingin belajar banyak hal lagi, yang kuharap bisa terbantu dengan adanya grup ini.

Awal yang cukup canggung bagiku, berkenalan dengan mereka, teman-teman baru. Padahal, kami hanya berkenalan di dunia online, lho. Seru rasanya, bisa berbagi rasa, berbagi asa. Waktu terus berlalu. Gawai ini terus bergetar. Hingga milyaran kata terungkap sudah disana. Mbak @megadewanaputri, beliau lah yang mengajakku, sampai sejauh ini.

Yeah, inilah aku, yang menyatu di dalamnya, bersama kalian, Shalihah Motherhood. Kini, tak sekedar sebagai grup WA, tetapi menjadi sebuah komunitas yang mewadahi segala rupa tentang “motherhood”. Segala hal yang berhubungan tentang kehidupan seorang ibu, anak, dan keluarga. Juga tentang masyarakat. Ah, semua rasanya pernah dibahas disini. Komunitas ter-up to date-, tapi mengesampingkan yang namanya ghibah, alias ngerumpi tanpa manfaat. Komunitas paling heboh, karena membernya ibu-ibu dengan aktivitasnya masing-masing, dengan kondisi beragam. Banyak cerita sarat hikmah yang bisa kuambil. Tak jarang, aku berkali-kali mengucap syukur dalam hati.

Shalihah Motherhood ðŸ’•



Nama yang seringkali orang mengira, di dalamnya adalah para ibu shalihah yang sempurna. Nyatanya tidak. Karena ada aku juga yang seperti ini. Karena nyatanya, kita yang sedang "mengejar" doa atas nama ini.