MUTIARA KEHIDUPAN

man jadda wajada

Minggu, 13 Juni 2010

Miris...

Kututup halaman akun facebook milik beberapa temanku, dan beberapa adik tingkatku yang masih smp. Tubuh ini rasanya lemas, sedih, dan bingung. Adik-adikku, yang masih smp terutama, dengan bangganya memasang profil picture dengan pacarnya. Saat kubuka dan kubaca update status mereka, semakin ingin kututup mata ini. Begitu hancur, kata-kata mereka begitu hancur! Sepertinya mereka sudah terbiasa dengan kata-kata kotor dan tidak sopan itu. Kutelusuri kembali deretan album foto di facebooknya, terpampang foto beberapa artis yang menjadi idola mereka. Tidakkah mereka mengetahui, bahwa artis-artis pujaan mereka, (maaf) hanya akan menabur kemungkaran di muka bumi ini? Belum-kah mereka mengetahui informasi-informasi tentang banyak hal yang (sekali lagi maaf) tidak pantas untuk dilakukan, tetapi dilakukan juga oleh mereka? Ya Rabb...

Rasanya bukan hal yang tabu lagi, kelakuan anak muda jaman sekarang yang seperti ini. Entah siapa lagi yang akan disalahkan, atau siapa yang akan bertanggung jawab. Toh nyatanya, melihat kenyataan ini pihak-pihak yang lebih berwenang mengatur hal ini juga kurang mendukung. Pasrah? tidak juga. Saya juga tidak mau pasrah melihat "keluguan" adik-adik yang masih dibawah umur ini. Mungkin memulai dari diri sendiri, dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Rabb semesta alam, dan menambah kajian ilmu dari banyak pihak. Dengan begitu, saya rasa kita bisa lebih pas dalam menghadapi adik-adik kecil kita itu.

Peran Orang Tua
Disini, peran orang tua lebih dibutuhkan sebagai "teman", yang tidak menggurui atau memojokkan ketika sang anak melakukan kesalahan. Bahkan peran ini dirasa lebih efektif, karena orang tua masih bisa menunjukkan perlindungan terhadap anak-anak mereka. Lantas, bagaimana peran orang tua saat ini? Ternyata peran dan tanggapan orang tua saat ini sangat beragam. Ada yang cuek, karena lebih disibukkan dengan urusan karirnya, ada yang menyerahkan masalah ini kepada orang lain saja, ada yang perhatian tapi dengan kesan menghakimi sang anak, namun masih tetap ada yang dengan kelembutan, perhatian, kasih sayang dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua, membimbing dan mengarahkan anak-anak mereka ke jalan yang benar. Dan semoga saja, peran yang terakhir ini akan lebih banyak dipilih oleh para orang tua.

Lingkungan
Ya, inilah salah satu faktor penentu karakter seorang anak. Tak bisa dipungkiri, seorang anak yang basicnya bagus, namun ketika ditempatkan pada lingkungan yang "rusak", tak akan berbeda nyata dengan anak yang memang tak punya basic apa-apa. Apa maksudnya basic itu? Menurut pengamatan dan pengalaman saya, seorang anak yang sedari kecil sudah dikenalkan dengan nilai-nilai islam, namun ketika masa remaja-nya ia sudah mulai diberi kebebasan -kebebasan yang bertanggung jawab seharusnya- oleh orang tua mereka, dan mereka mulai masuk ke lingkungan yang kurang baik, kemudian mereka mencoba mencari jati diri mereka, mencoba banyak hal dengan dalih sebagai pengalaman, bahkan mencoba "hal-hal yang seharusnya tidak boleh dicoba", sampai akhirnya terjerumus dalam lubang hitam. Lagi-lagi, semuanya kembali pada peran orang tua, sebagai "pemilik" dari kebebasan sang anak sebelum ia benar-benar dewasa.


Masih banyak lagi faktor-faktor yang mempenagruhi pola pikir, akhlak, kelakuan dan segala hal tentang membentuk kepribadian seorang anak..lain kali saya sambung lagi... :)

Sabtu, 12 Juni 2010

Apakah millat facebook buatan pakistan !!?

SUMBER:
Hyperlink to dakwahsalaf

Bismillah,
Di Facebook, dapat inbox dari dari seorang teman seperti ini :
__________________________
___________________________
"Teman- teman semua, hapus akun FB kita, saatnya hijrah ke MFB (MillatFacebook), yang di buat oleh pemuda Pakistan untuk umat Islam”

Begitulah potongan pesan yang kuterima pagi ini,. Awalnya bingung, apa maksud SMS dari temanku itu. Setelah dapat signal Wifi, kubuka akun facebook-ku. Mungkinkah ini seruan meninggalkan FB sehubungan dengan kasus Kapal Mavi Marmara?

Tak lama kemudian, aku cek inbox FB, ternyata ada pesan serupa.
“ Assalamu'alaikum... Saya mengajak teman2 yg tergabung dalam Grup ini, membuat akun di MFB, jejaring sosial yg ditemukan oleh Sodara kita seorang Muslim dari Pakistan, karena seperti yg kita tahu bahwa facebook adalah jejaring sosial buatan Yahudi...”

Ehm… tunggu dulu…..
Sebelum menghapus akun FB, kucoba mengunjungi situs yang dimaksud. Sepertinya servernya belum maksimal, masih lambat loading. Segera kutinggalkan tanpa membuat akun di sana.

Apa benar, itu situs jejaring sosial buatan pemuda muslim?



Teman- teman yang mengirimiku pesan juga tak bisa memberikan data yang valid, minimal data diri pembuat situs tersebut.

Tanpa berpikir panjang, otakku beraksi. Akan kucoba cari tahu tentang situs tersebut, dengan cara paling sederhana, melakukan Proof of Concept dengan melakukan penetrasi terhadap server nya. Metode yang digunakan, DNS Locator, IP viewer location dan comment ping dari cmd.

Pertama, untuk millatfacebook.com (double L) yang katanya dari Pakistan

Ini hasilnya setelah ping dari cmd :

Microsoft Windows [Version 6.1.7600]
Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation. All rights reserved.
C:\Users\Free Palestine>ping millatfacebook.com
Pinging millatfacebook.com [204.61.223.84] with 32 bytes of data:
Reply from 204.61.223.84: bytes=32 time=383ms TTL=47
Reply from 204.61.223.84: bytes=32 time=379ms TTL=47
Ping statistics for 204.61.223.84:
Packets: Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 379ms, Maximum = 383ms, Average = 381ms
Control-C
^C
C:\Users\Free Palestine>

Dari sini didapatkan IP Address: 204.61.223.84

Lalu, metode selanjutnya, dengan melakukan trace pada IP Addres tersebut. Bagaimana caranya? Bisa teman- teman coba memasukkan IP Addres nya disini
Dan berikut hasilnya:

IP Address: 204.61.223.84
Hostname: node-lb0.millatbook.com
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: Texas
Guessed City: Friendswood
IP Latitude: 29.5141
IP Longitude: -95.1903
Organization: Lakota Data Center LLC
ISP Provider: Lakota Data Center LLC

Kedua, dengan metode yang sama, untuk milatfacebook.com / joinpk.com (L nya satu)

Berikut hasilnya :

IP Address: 64.202.189.170
Hostname: pwfwd-v01.prod.mesa1.secureserver.net
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: Arizona
Guessed City: Scottsdal
IP Latitude: 33.6119
IP Longitude: -111.8907
Organization: GoDaddy.com
ISP Provider: GoDaddy.com


Ketiga, sebagai perbandingan, situs asli facebook.com (milik mark zuckerberg)

Berikut hasilnya :

IP Address: 69.63.189.16
Hostname: www-11-01-ash2.facebook.com
IP Country: United States
IP Country Code: USA
IP Continent: North America
IP Region: California
Guessed City: Palo Alto
IP Latitude: 37.4429
IP Longitude: -122.1514
Organization: Facebook
ISP Provider: Facebook

BAGAIMANA ? MASIH PERCAYA MILLATFACEBOOK BERASAL DARI PAKISTAN ?
SAMPAI SEKARANG PUN SAYA TIDAK TAHU SIAPA YANG MENDIRIKAN, SAYA HANYA TAHU BAHWA ITU BERASAL DARI AMERIKA, HANYA BEDA NEGARA BAGIAN. DAN BOLEH JADI MILIK SATU PERUSAHAAN YANG SAMA DENGAN FACEBOOK (bingung mode: On )

Oh iya, Indonesia juga punya jejaring sosial loh, namanya KOPROL.
BENARKAH PUNYA INDONESIA ? Kita lihat hasilnya

IP Address: 180.233.199.240
Hostname: 180.233.199.240
IP Country: Korea, Republic of
IP Country Code: KOR
IP Continent: Asia
IP Region:
Guessed City:
IP Latitude: 37
IP Longitude: 127.5
Organization:

Hmmm….. situs jejaring sosial koprol.com ternyata bukan dari Indonesia, tapi milik Republik Korea, benarkah?
Apakah site IP Locator nya yang salah ? Ternyata site nya TIDAK SALAH.

Ini contohnya untuk site yang memang berasal dari negara kita, INDONESIA. Saya ambil contoh situs koran Republika
Hasilnya memang benar berasal dari Indonesia, ternyata IP Locator nya benar.

IP Address: 118.82.8.132
Hostname: 118.82.8.132
IP Country: Indonesia
IP Country Code: IDN
IP Continent: Asia
IP Region: Jakarta Raya
Guessed City: Jakarta
IP Latitude: -6.1744
IP Longitude: 106.8294
Organization: PT. Digital Wireless Indonesia
ISP Provider: PT. Digital Wireless Indonesia

TRUS, SOLUSINYA SEPERTI APA ?

Mungkin sebaiknya kosongkan info profil FB, MFB, apapun situsnya terutama aktivitas organisasi kita. CIA dan Mossad sedang gencar mengumpulkan data-data peribadi untuk kemudian dipetakan. Kita tidak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya."

Semoga info ini bermanfaat.

NB: Untuk millatfacebook.com ternyata nggak punya hosting sendiri, tapi beli di Lakota Data Center, LLC, Perusahaan web hosting punya Amerika, tepatnya di Texas.. (sama aja bohong, kalaupun buatan orang Pakistan, databasenya juga masuk ke Amerika)

Ini hanya trik sederhana untuk mengetahui Negara asal penyedia situs tersebut. Percaya atau tidak, itu tergantung teman- teman.

Sumber : Inbox FB dari Al Akh Sa'id Al-Qassam
Hyperlink to Qassam

Read more: Hyperlink to ABUAYAS

Kamis, 10 Juni 2010

Ilalang Malam

Kabut malam itu,
Tertata rapi,
Lembut, terajut dengan indah,.

Jangkrik dan ilalang,
Menghiasi hamparan padang penuh bintang,.

Bulan mengukir senyum
Seolah mengerti isi hati seorang gadis di muka pintu

Seorang gadis memejamkan matanya
Menerawang jauh, ke depan,.
Menelusuri jalan setapak yang panjang
Mengitari rimbunnya daun
Melompati jutaan karang
Hingga ia sampai pada sebuah garis,.
Garis itu panjang dan berkelok,
Tapi,..
Ia tak sendiri lagi kini,.

Mereka berjalan, berjalan, lalu berlari,.
Kelokannya tak tentu,
Kadang tajam, hendak masuk ke dalam jurang,.
Tapi garis lurus datang,.
Menuju swatu tempat,.
Sangad indah,.

Langit

Langit tetap saja biru
Awan disekitarnya, putih membentuk berbagai macam formasi yang unik
Langit tetap saja teduh tuk dilihat
Mungkin karna matahari terlalu malu menyapa manusia pagi ini
Langit tetap saja luas
Meski umat manusia trus bertambah
Langit tetap saja cantik
Membuatku slalu tergugu menatapnya
Langit tetap saja anggun
Meski awan hitam muncul setiap waktu
Langit tetap saja indah
Menemani lembutnya buaian angin

Langit slalu menyenangkan
Meski sejuta duri menancap tanpa ampun
Di hati kecil ini
Dalam sebongkah perasaan yang begitu sentimentil
Nikmat ini sangatlah indah,.

Membuat bibir-bibir kecil mengukir senyum yang mempesona,.

Layar Perjuangan

Ibarat sebuah kapal yang berlayar. Awak kapal yang sibuk mempersiapkan bekal selama berlayar. Mengontrol persediaan makanan, persediaan amunisi kapal untuk berjaga-jaga, dan juga mengontrol mesin kapal. Menelisik saat pembuatan kapal, para perancang telah mengestimasikan beberapa hal, seperti jumlah penumpang, bahan bakar, kekuatan kapal, dan kapasitas-kapasitas yang lain. Menelisik para penumpang yang memutuskan untuk menggunakan kapal itu, mereka pun melakukan persiapan-persiapan sebelum keberangkatan. 

Semua yang akan diputuskan, membutuhkan persiapan-persiapan. Tak ada yang instan,karena untuk mencapai kebahagiaan, membutuhkan perjuangan. Dan perjuangan seorang manusia tak akan berakhir hingga akhir kehidupan nanti. Sebuah perjuangan itu pun berbeda-beda antara seorang dengan yang lain. Semuanya hanya Allah yang akan menilainya, bagaimana tingkat perjuangan kita. Yang terpenting adalah, melakukan semua hal itu dengan keikhlasan dan senantiasa mengharapkan ridho Allah.

"Jika masa muda diisi dengan hal-hal positif dan bermanfaat serta penuh dengan nilai-nilai perjuangan , mudah-mudahan sepanjang hayatnya akan menjadi orang yang istiqomah dalam kebaikan dan itulah makna kehidupan yang sesungguhnya. Sepayah-payahnya perjuangan itu nikmatilah.. Karena suatu saat nanti kita pasti akan merindukan saat-saat itu..Setiap langkah perjalanan selalu meninggalkan jejak kenangan, sepenggal cerita, cucuran  keringat..Semuanya akan membekas dalam iman, akhlaq, pola pikir, kedewasaan...Semoga kita memang layak untuk menjadi semakin dewasa dari setiap detik perjalanan hidup kita..."
^_^

Ya Rabb,,,
Ridhoi setiap langkah ini...

Rabu, 09 Juni 2010

Rindu Aku


Rindu aku kau di sampingku
Saat ini kita berdua
Saling menjaga di antara kita
Rindu aku kau hadir di sini
Saat ini kita berdua
Saling mendoa kepada Illahi..

Di jalanNya kita tuju ampunanNya
Kita bersama kan menggapai rahmatNya
Di cintaNya kita kan tuju ampunanNya
Kita bersama kan meraih ridhoNya

Rindu aku kau di sampingku
Saat ini kita berdua
Saling menjaga di antara kita
Rindu aku kau hadir di sini
Saat ini kita berdua
Saling mendoa kepada Illahi..

Di jalanNya kita tuju ampunanNya
Kita bersama kan menggapai rahmatNya
Di cintaNya kita kan tuju ampunanNya
Kita bersama kan meraih ridhoNya

Kita kan bercerita saling berbagi asa
Berbagi suka cita kita bersama
saling menasehati di dalam kebenaran dan kesabaran
Kita kan bercerita saling berbagi asa
Berbagi suka cita kita bersama
saling menasehati di dalam kebenaran dan kesabaran

By : Seismic

Senin, 07 Juni 2010

Batu-Batu yang Aneh

Dalam sebuah hadis menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya karena apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.
Sabda Rasulullah s.a.w. mengatakan :
• "Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)

Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu : "Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahawa aku bersumpah bahawa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu pesuruh Allah."

Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu jyga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya. Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut. Tetapi mereka tidak sanggup rupanya. Malaikat azab telah berada di situ. Semua malaikat itu menolaknya masuk ke pintu neraka tersebut. Tapi sanggup rupanya. Kemudian dia pun pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak berjaya kerana batu mengikut ke mana sahaja dia pergi.

Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya. Para malaikat yang bertindak akan menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha sekuat tenaga untuk menolak lelaki itu dalam neraka tetapi tidak berjaya. Sampai di pintu neraka nombor tujuh, neraka itu tidak mahu menerimanya kerana ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu daripada memasuki neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud : "Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga." Sebaik sahaja dia menghampiri pintu syurga itu, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu.

-Disampaikan dalam Buletin Al Hisyam FP UNS edisi mei 2010- 

Baksos FP UNS 2009

Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Pertanian UNS, pada bulan November 2009 kemarin.

Pengalaman yang sangat menyenangkan, mengenal dan memahami karakter masyarakat di Desa Dayu, menjadi bagian kehidupan disana..dan saya menunggu Baksos tahun ini, semoga bisa kembali bergabung di sana.. :)

Titian Pelangi

Layaknya air yang penuh dengan riak 
Tak tenang, gaduh 
Mencoba mencari pantai, untuk menepi 
Namun hanya kapal yang dijumpa
 

Layaknya daun kering 
Terhembus oleh sepoi  
Terbang menjauh, 
entah kemana dan tak pernah kembali
 

Layaknya tanah liat 
ia dibentuk sesuka hati oleh manusia 
Bentuk aslinya begitu kotor  
Namun polesannya begitu memukau
 

Hitam, putih, atau abu-abu 
Tanpa rasa, tanpa kehidupan  
Ia membutuhkan warna 
Ia mengisyaratkan seni
 

Bertahan, dan terus melangkah  
hingga kapal pun melabuh 
memenuhi kembali lautan yang kosong