MUTIARA KEHIDUPAN

man jadda wajada

Senin, 24 Januari 2011

kurma, kaya kandungan gizi


Kurma segar mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak tetapi rendah kandungan energi siap pakainya. Sementara kurma yang tidak segar (kering) tinggi akan kandungan energi siap pakai namun kandungan air dan beberapa vitamin lebih rendah, bahkan kandungan vitamin C-nya hilang.

Kurma kaya akan kandungan phospate, boron, pottasium dan calcium. Kadar besi dalam kurma mengatur pembentukan hoemoglobin pada sel darah merah dan mencegah anemia, terutama pada ibu hamil. Calcium dan phostpate adalah komponen penting untuk mengatur kepadatan tulang pada anak-anak. Kadar energy yang tinggi pada kurma cocok untuk olahragawan dan pekerja berat. Kurma juga mengandung mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Manfaat dan Kegunaan : Efektif Meningkatkan Kadar Trombosit Bagi Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Buah kurma dalam AI-Qur'an dan Sunnah Nabi adalah makanan yang sangat baik yang diandalkan sejak zaman para Nabi dulu. Didalam Al-Qur'an kurma disebut sebanyak 24 kali antara lain dalam surat Maryam ayat 25-26 yaitu ketika maryam akan melahirkan putranya Nabiyulloh 'Isa'Alaihi Salam. Allah SWT memerintahkan beliau untuk menggoyangkan pohon kurma yang menjadi sandarannya kemudian beliau diperintahkan makan buah kurma yang jatuh didekatnya, maka sejak saat itu buah kurma merupakan makanan terbaik dan obat yang sangat mujarab bagi ibu hamil dan pasca melahirkan dari zaman kezaman.

Kandungan dalam 100 gram kurma :
> Kartohidrat 75 gr Asam Folic 5,4 mikrog
> Fiber/serat 2,4 gr Mineral kalium 52 mg
> Protein 2,35 gr Magnesium 50 mg
> Lemak 0,43 gr Tembaga/cofper 2,4 mg
> Vitamin A 90 IU Sulfur 14,7 mg
> Vitamin B1 93 mg Besi 1,2 mg
> Vitamin B2 144 mg Zink 1,2 mg
> Vitmin C 6,1 mg Fosfor 63 mg
> Asam nikonat 2,2 mg Energi 323/100 gr

Mineral kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel, serta membantu mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya kalium (minimal konsumsi kalium 400 mg per hari) dapat mengurangi risiko stroke.

Menurut penelitian, makanan yang sehat untuk jantung dan pembuluh darah adalah yang mengandung rasio kalium(K) dan natrium (Na) minimal 5 berbanding 1. Dalam 100 gram kurma terkandung sekitar 666 mg kalium dan kandungan natriumnya hanya 1 mg, sehingga rasionya 666:1.
Mineral magnesium membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Dalam 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium. Zat gizi niasin (2,2 mg/100 gram kurma) berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi kulit, saraf, dan sistem pencernaan agar tetap normal.
Niasin diduga kuat berperan mencegah dan melawan penyakit jantung. Serat pangan (2,2 gram/100 gram kurma) dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar, sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat.

Serat pangan memiliki sifat-sifat khusus yang dapat menimbulkan efek fisiologi dan berpengaruh terhadap metabolisme dalam tubuh. Sifat-sifat yang dimaksud adalah kelarutannya di dalam air, kemampuan mengikat air (water holding capacity), dan viskositas (kemampuan menyerap materi organik maupun non-organik), serta derajat fermentasinya oleh mikroflora usus.

Serat pangan umumnya memperlambat pengosongan lambung, meningkatkan waktu tinggal (transit time) makanan di dalam usus sehingga memperlama perasaan kenyang, dan mengurangi absorpsi nutrisi. Sifat larut air ini berhubungan juga dengan tingginya kemampuan mengikat air dan viskositas serat.

Karena memiliki kemampuan menahan air yang tinggi, serat larut air (soluble dietary fiber) mampu membentuk massa yang viskos di dalam lambung. Massa yang viskos ini menyerap enzim pencernaan dan atau mengurangi kontak antara makanan dengan enzim-enzim tersebut. Massa yang viskos ini juga dideteksi oleh lambung sebagai makanan yang belum tercerna dan karenanya lambat dikeluarkan dari lambung.

Hal yang sama juga terjadi di dalam usus kecil, yakni massa serat yang besar ini lambat dikeluarkan dari usus kecil. Namun, lamanya transit time tidak meningkatkan absorpsi zat gizi oleh sel-sel usus, sebaliknya justru absorpsinya menurun. Hal itu terjadi karena massa tersebut memenuhi sebagian besar volume usus kecil, sehingga mengurangi luas permukaan kontak antara zat gizi dengan dinding usus dan menyebabkan rendahnya tingkat difusi zat makanan. Mengingat besarnya gizi kurma, sebaiknya konsumsi kurma setiap saat sepanjang tahun, bukan hanya saat Ramadan.

1 komentar:

Fif, ijin copas ya....
Kalo yang nulis ahlinya kan lebih terjamin gitu...hehehee
thank You