MUTIARA KEHIDUPAN

man jadda wajada

Kamis, 12 Agustus 2010

TERNYATA KULIT KITA BISA MENDENGAR


Tak hanya dengan telinga, menurut penelitian terabru, kita ternyata juga bias mendengarkan lewat kulit. Berdasarkan percobaan bersama para sukarelawan yang mendengarkan suku-suku kata tertentu, sementara udara dihembuskan pada kulit mereka, terbukti bahwa otak manusia menerima dan menyatukan informasi dari berbagai indra untuk membentuk gambaran daerah sekitar.
Tim penelitian melakukan fokus pada suara-suara yang mengeluarkan embusan napas ketika diucapkan, seperti ”pa” dan ”ta”, dan juga suara-suara tanpa embusan, seperti ”ba” dan ”da”.
Para partisipan yang matanya ditutup mendengarkan suara pria yang mengucapkan keempat suku kata itu dan harus menekan tombol untuk menjawab,apakah suara yang mereka dengar itu ”pa”, ”ta”, ”ba”, atau ”da”. Para partisipan terbagi menjadi tiga kelompok, masing-masing 22 orang. Grup pertama mendengarkan semua suku kata itu sementara udara diembuskan ke tangan mereka. Grup kedua dengan hembusan ke leher. Adapun grup  ketiga tanpa embusan sama sekali.
Sekitar 10 % dari total kejadian adalah, ketika udara diembuskan ke kulit, para partisipan salah menebak suku kata yang mestinya tidak bermbusan sebagai yang bermbusan. Jadi, ketika ”ba” diucapkan, partisipan yang menerima embusan udara mengira mereka mendengar ”pa”. Grup pengendali tidak menunjukkan terjadinya salah tangkap seperti itu.
Penelitian lanjutan, saat para partisipan disentuh kulitnya, bukan diembuskan udara, menunjukkan bahwa tak terjadi kesalahan antara suara yang memiliki embusan atau tidak.

*Disarikan dari buletin ”Al Hisyam” FP UNS

2 komentar:

prof Dr.Takada sahul, ketua jurusan anatomi dari Universitas Chiangmai Thailand, ketika ia diberitahu bahwa dalam al-Qur'an Surat annisa' ayat 56, Allah telah menjelaskan bahwa kulit manusia juga memiliki receptor untuk merasakan sakit secara mandiri, jauh sebelum penemuan ilmuan barat tentang receptor rasa sakit pada kulit. maka berdasarkan satu ayat inilah, prof takada sahul menyatakan diri sebagai seorang Muslim di sebuah konferensi kesehatan Internasional di Riyadh. subhaanAllah.
 
subhanallah,
jazakallah akh..