MUTIARA KEHIDUPAN

man jadda wajada

Senin, 26 Juli 2010

Meniti jalan di kampus

     Perjalanan dakwah memang sangat panjang. Bahkan lebih panjang dari umur pendakwahnya. Perjalanan itu dimulai jauh sebelum kita dilahirkan di dunia ini. Allah telah mengutus Nabi Adam as. Sebagai manusia pertama penyampai risalah dakwah dan dakwah itu akan berakhir hingga hari kiamat tiba. Dakwah adalah menyeru dan mengajak manusia manusia untuk kembali kefitrahnya yakni menyembah dan mengabdi kepada Allah Swt, menjalankan segala apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dalam bentuk apapun. Setiap pembawa risalah membawa amanah dakwah yang sama yakni untuk menegakkan kalimah ”LA ILAHAILLAALLAH” (QS. Al-Anbiya’ : 25).
     Mengingat panjangnya perjalanan dakwah yang harus di tempuh oleh kader dakwah, maka sangat pantas jika Allah mengharapkan orang-orang yang mampu melanjutkan risalah dakwah tersebut. Oleh karena itu, telah hadir sederetan nama-nama yang telah dipahatkan dengan tinta emas dalam lembaran-lembaran suci para mujahid-mujahid Allah, mulai dari masa ketika Nabi Adam di utus untuk menyampaikan risalah dakwah, sampai hadirnya Rosulullah saw sebagai penutup para nabi yang terdahulu dan bertugas untuk menyempurnakan akhlak manusia. Setelah rosul wafat maka amanah dakwah itu dilanjutkan oleh khalifah Abu Bakar as Shidiq, lalu Umar, Utsman , Ali dan selanjutnya masih banyak lagi nama-nama yang telah terukir dengan tinta emas sebagai mujahid dakwah, yang akhirnya amanah dakwah itu sampai kepada kita untuk mengembannya.
     Kampus diidentikkan dengan tempat berkumpulnya kaum intelektual. Mulai dari intelektual yang terlibat dalam organisasi, pengembangan ilmu pengetahuan, hingga yang hanya menempuh pendidikan biasa di kampus. Dalam perkembangannya kampus menjadi tempat ideologi-ideologi gerakan masyarakat melakukan kaderisasi dan penanaman ideologi masing-masing. Dinamika kampus yang sedemikian rupa, menjadikan kampus sebagai tempat yang strategis dalam mengembangkan kader-kader dakwah , karena dakwah pun membutuhkan orang-orang strategis (intelektual).
     Dakwah adalah suatu proses mengajak manusia kepada kebaikan. Dakwah kampus berarti dakwah yang prosesnya itu berlangsung dalam kampus. Sehingga pengampu dakwah di kampus itu adalah warga kampus , baik mahasiswa, karyawan, dan dosen kampus. Selain itu, masyarakat umum, atau khususnya masyarakat sekitar kampus juga menjadi objek dalam dakwah kampus. Ada perbedaan antara mahasiswa dengan dosen dan karyawan dalam mengampu dakwah kampus . dosen dan karyawan adalah kader dakwah kampus yang masuk ke dalam model dakwah profesi, objek dakwah mereka lebih pada orang-orang yang sesuai dengan profesi mereka. Sedangkan mahasiswa adalah kader dakwah yang langsung bersentuhan dengan objek dakwah yang bisa mencakup seluruh objek dakwah kampus, namun lebih diutamakan mahasiswanya dulu.
     Lebih daripada peran mahasiswa dalam dakwah kampus, kita sadar bahwa dakwah adalah suatu kerja yang terus menerus, bahkan ketika tujuan dakwah itu telah tercapai. Mahasiswa yang berdakwah di kampus akan melanjutkan kegiatan dakwahnya setelah ia selesai dengan perkuliahannya. Oleh karena itu fungsi dakwah kampus untuk para mahasiswa yang mengampu dakwah yang paling penting adalah mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia dakwah yang lebih luas lagi, yaitu masyarakat umum. Sangat wajar jika kita sering mendengar bahwa “dakwah kampus itu adalah bagian kecil dari dakwah yang sesungguhnya”. Mahasiswa sebagai kader dakwah dalam konteks dakwah sesungguhnya adalah sedang berada pada masa penempaan menjadi kader dakwah sesungguhnya. Bukan berarti dakwah kampus adalah dakwah main-main. Tidak, bukan itu maksud dari masa penempaan itu. dakwah kampus dan segala dinamika didalamnya adalah gambaran kecil dari bagian dakwah yang lebih besar, dakwah masyarakat. Permasalahan dalam dakwah kampus adalah permasalahan yang levelnya masih berada di bawah dakwah masyarakat. Mengapa? Tentu saja karena objek dakwah yang cenderung lebih homogen dan kepentingan yang lebih sedikit pada dakwah kampus. Tantangan dakwah kampus sendiri lebih pada bentrokan ideologi. Mahasiswa adalah sosok yang menjadi sasaran penanaman ideologi, apapaun bentuk ideologi itu. ini adalah tantangan yang khas di kampus.

0 komentar: